REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan mengajak masyarakat internasional untuk membela hak Palestina dengan menentang gerakan pembangunan permukiman Yahudi oleh Pemerintah Israel.
"Kami ingin berbicara mengenai situasi di Palestina. Kami percaya khususnya ketika berbicara mengenai Palestina, kami berharap bahwa masyarakat internasional dapat menentang pemerintah Israel yang menjajah beberapa wilayah Palestina," kata Menlu UEA Abdullah, Selasa (4/11)
Pernyataan tersebut ia sampaikan pada saat memberikan pernyataan pers, usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi di Kementerian Luar Negeri RI.
Menurut Menlu Abdullah, kegiatan pembangunan permukiman Yahudi yang dilakukan pemerintah Israel, hingga menutup akses ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem, merupakan tindakan yang dapat mengganggu kestabilan kawasan.
"Terakhir mereka (Israel) telah melakukan pertikaian dengan pihak-pihak sipil di Palestina, dan masyarakat internasional memiliki tanggung jawab yang besar untuk menyelesaikan masalah itu," ujar dia.
Menlu Abdullah pun menilai bahwa Dewan Keamanan PBB sebenarnya memiliki kewenangan dalam menyelesaikan masalah tersebut, di mana DK PBB perlu bertindak agar pemerintah Israel tidak menentang kehendak internasional.