Selasa 04 Nov 2014 18:49 WIB

KIH dan KMP Bakal Berjuang Bersama di Lapangan Hijau

Rep: C13/ Red: Bayu Hermawan
Sidang Paripurna DPR RI
Sidang Paripurna DPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski kisruh di DPR antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) belum bisa dipastikan kapan akan berakhir, namun dalam waktu dekat anggota DPR dari dua kubu akan berjuang bersama dalam satu tim.

Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Almuzzamil Yusuf mengatakan anggota DPR dari KIH dan KMP akan bahu membahu sebagai satu tim dalam pertandingan sepak bola persahabatan melawan wartawan yang biasa bertugas di DPR. Acara tersebut digelar dalam rangka memeriahkan Hari Pahlawan.

"Untuk cairkan hubungan, saya mengajak teman-teman KIH dan KMP untuk main bola bareng lawan wartawan di lapangan bola DPR. Pertandingan ini akan dilaksanakan pada Selasa, 11 November," jelasnya, Selasa (4/11).

Ia mengatakan sudah menghubungi teman-teman dari KMP dan juga KIH. Politikus PKS ini berharap diplomasi 'sepak bola' bisa meredakan perselisihan kedua kubu. "Syukur-syukur para pimpinan DPR, fraksi, dan bahkan pimpinan partai bisa bergabung dan menindaklanjuti diplomasi lapangan hijau ini," katanya.

Dengan bermain bola, kata Muzzammil, diharapkan kedua pihak dapat saling memahami. Ia juga mengharapkan, bisa saling menerima posisi masing-masing pihak sesuai dengan aturan main yang ada.

"Panasnya dinamika politik, tidak boleh berimbas kepada hubungan antar personal sesama Anggota DPR," ujarnya.

Muzzammil melanjutkan semangat hari Pahlawan mengajarkan kepada para politisi untuk berkontribusi bagi masyarakat. Hal ini bisa dilakukan dengan kerja-kerja nyata sebagai wakil rakyat.

"Pekerjaan sudah menanti. Kita harus jadi penyeimbang kerja pemerintah," katanya.

Ia menambahkan jika di dalam masih ada konflik, maka bisa menghambat kerja DPR. Jika cara ini berhasil, kata Muzzammil, lapangan bola bisa jadi tempat baru untuk lobi dan negosiasi.

"Murah meriah. Tidak perlu di lapangan golf, mahal," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement