Rabu 05 Nov 2014 10:27 WIB

PBNU: Amanah Kebangsaan Mengharuskan Tolak ISIS

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Maman Sudiaman
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA ---  Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj menegaskan Indonesia mengemban dua amanah besar. Hal itu adalah amanah agama dan kebangsaan. Selanjutnya, menjaga amanah itu menjadi komitmen bersama dalam menjadikan agama sebagai landasan membangun peradaban.

 “Jadi, kita menolak bentuk aliran dan bentuk negara serta khilafah apapun kecuali khilafah nasionalis. Dalam hal ini ISIS itu sudah jelas bertentangan dengan Islam, sehingga tak mungkin dibiarkan berkembang di Indonesia,” tegas Said Aqil Siradj dalam diskusi publik ‘Indonesia Menolak Teroris, NKRI Harga Mati’, di Ruang Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB, di Gedung Parlemen, Jakarta, (4/11) malam.

Menurut Aqil, komitmen kebangsaan itu kini menjadi hal penting. Apalagi pelajaran sejarah mengajarkan betapa banyak negara Islam khususnya di Timur Tengah akibat tidak mempunyai komitmen untuk menyelamatkan bangsanya.

‘’Itulah yang membuat negara seperti Irak, Suriah, Libya, Afghanistan dan lainnya hancur. Jadi, pertumpahan darah atas nama Islam termasuk yang dilakukan Islamic State Iraq and Suriah (ISIS) adalah memalukan sekaligus merontokkan peradaban Islam itu sendiri,” pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement