REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajemen Persebaya Surabaya akan memanggil salah satu pemainnya yakni Manahati Lestusen yang dilaporkan ikut pertandingan antar-kampung atau "tarkam" di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, akhir pekan lalu.
Asisten Manajer Persebaya, Amran Said Ali, kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan keikutsertaan pemain Timnas U-23 pada laga tarkam itu tanpa sepengetahuan atau seizin manajemen. Padahal, dia masih terikat kontrak kerja dengan Bajul Ijo.
"Tidak ada izin dan kami justru baru tahu Lestusen ikut tarkam dari teman-teman media. Ini jelas melanggar aturan dan kami akan panggil dia untuk minta klarifikasi," katanya.
Amran belum bisa memastikan sanksi apa yang bakal dijatuhkan kepada pemain gelandang serang tersebut, tetapi keikutsertaan pemain Persebaya pada pertandingan tarkam jelas tidak diperbolehkan.
"Sebagai pemain profesional, seharusnya dia menghormati ikatan kontrak yang telah ditandatangani, tidak bisa seenaknya sendiri. Meskipun Persebaya telah menyelesaikan kompetisi dan pemain diliburkan, kontrak mereka kan belum berakhir," ujarnya.
Terkait belum dibayarnya gaji selama dua bulan yang kemungkinan menjadi alasan pemain ikut tarkam, Amran menyebut alasan itu cukup masuk akal. "Namun, saya perlu penjelasan resmi dari pemain soal itu," tambahnya. Soal tunggakan gaji, Amran mengatakan manajemen Persebaya sedang mengupayakan untuk menyelesaikannya.
Manahati Lestusen diketahui mengikuti sebuah turnamen tarkam di Pulau Bawean, Gresik, Minggu (2/11). Menurut informasi yang diperoleh wartawan, Lestusen memperkuat tim Persedata Dedawang yang bertanding melawan tim Putra Amsika pada laga final turnamen bertajuk "Porset Cup 2014".
Padahal tiga hari sebelumnya atau Kamis (30/10), Manahati Lestusen masih memperkuat Persebaya pada laga terakhir babak delapan besar Indonesia Super League melawan tuan rumah Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur.
Setelah laga di Tenggarong, Persebaya yang gagal menembus babak semifinal ISL langsung memberikan libur kepada seluruh pemain untuk pulang kampung.