Kamis 06 Nov 2014 10:19 WIB

Masyarakat Berhak Ketahui Hasil Evaluasi BIN

Rep: C97/ Red: Winda Destiana Putri
Badan Intelijen Negara
Foto: Bin.go.id
Badan Intelijen Negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh warga negara berhak mengetahui hasil evaluasi terhadap BIN. Selain itu masyarakat pun boleh ikut menilai kinerja BIN melalui DPR.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Setara Institute Hendardi, Kamis (6/11). "BIN selalu duevaluasi oleh DPR, nanti masyarakat berhak ikut memberikan penilaian disitu", tutur Hendardi kepada Republika.

Selain DPR, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) turut mengevaluasi BIN. Menurut Hendardi, Presiden tentunya sudah memiliki target-target sendiri mengenai pencapaian Badan Intelijen Negara.

Sebagian besar hasil evaluasi tergantung pada target-target tersebut. Namun sebagai institusi negara BIN bertanggung jawab pada kepentingan masyarakat. BIN sepenuhnya harus memberikan hasil kerja untuk negara secara umum.

"BIN harus bebas dari kepentingan apapun", kata Hendardi. Tugas utama BIN adalah menjaga keamanan negara dari berbagai bidang. Melalui evaluasi bersama terhadap BIN diharapkan kinerja BIN dapat meningkat lebih baik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement