REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Ratusan nelayan tangkap dan budi daya di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, menantikan kedatangan Presiden RI Joko Widodo.
"Mayoritas nelayan yang berdomisili di Pulau Bungkutoko, Abeli, dan Lapulu, Kota Kendari rela tidak melaut demi bertatap muka dengan Presiden Jokowi," kata Kadis Kelautan dan Perikanan Sultra Askabul Kijo di Kendari, Kamis (6/11).
Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya di Sultra, dijadwalkan meninjau pangkalan pendaratan ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera dan proses pengolahan ikan.
Belasan kapal penampung ikan, termasuk kapal bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang membongkar hasil tangkapan di PPS Kendari, menunda berlayar.
"Ada beberapa kapal sudah mengisi bahan bakar, air, dan berbelanja kebutuhan selama melaut, namun menunda meninggalkan pelabuhan setelah mengetahui Jokowi akan mengujungi tempat mereka," kata Askabul.
Pada pertengahan Oktober 2014, diresmikan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) kawasan timur Indonesia koridor Sultra.
SLIN diharapkan memperkuat daya saing, konektivitas, terjaminnya mutu, pasokan dan kestabilan harga ikan, baik konsumen industri maupun rumah tangga.