REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku sejak masa reformasi sudah tiga kali diteror.
"Yang pertama dan kedua kaca dilempari batu, ini yang ketiga kali pakai senjata api," ujar Amien, Kamis (6/11) kepada wartawan di kediamannya.
Pada Kamis malam (6/11) sekitar pukul 02.00 mobil Amien Rais ditembak oleh orang tak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi di kediamannya di Pandensari Condongcatur Sleman Yogyakarta yang telah ditempati sejak tahun 1980an.
Ia mengetahui hal tersebut dari supir pribadinya yang lari tergopoh-gopoh sekitar pukul 06.00. Dikatakannya, bagian belakang sebelah kanan mobilnya tertembus peluru.
Dikatakan Amien, satpam di rumahnya mengaku sekitar pukul 02.00 WIB dinihari mendengar suara ledakan seperti ban meletus. Selain itu, kata Amien, satpam melihat dua orang lari menggunakan sepeda motor.
Amien tidak mengetahui motif penembakan. Amien mangaku selama ini merasa tidal memiliki musuh dengan siapapun.