Sabtu 08 Nov 2014 10:43 WIB

Duh, NTB Diintip Para Bandar Narkoba

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebagai daerah pariwisata, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu target tempat peredaran narkotika dan barang terlarang lainnya (narkoba).

Deputi Hukum dan Kerjasama BNN, Aidil Chandra Salim, mengatakan, bandar narkoba sangat profesional, salah satunya dengan membuat peta daerah pemaaran dan peredaran narkoba.

"Mereka bukan hanya profesional, tetapi punya tenaga ahli dalam merancang pemasaran narkoba," ungkap Aidil Chandra Salim di Mataram, Kamis (6/11), dalam acara Focus Group Discussion (FGD) soal narkoba.

Kegiatan bertemakan Sinergitas BNN dengan Instansi Pemerintah dan Komponen Masyarakat Dalam Mendukung tahun 2014 Sebagai Tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba itu, berlangsung di Gedung Sangkareang Komplek Kantor Gubernur NTB.

Dalam laporannya, Aidil mengatakan, telah ditemukan sebanyak 251 jenis baru narkoba. Bahkan 29 jenis dibuat secara professional, yang dirancang untuk dipasarkan di sejumlah daerah di Indonesia. NTB sebut Aidil, merupakan salah satu tujuan peredarannya.

Sekda NTB, H Muhammad Nur SH MH, dalam acara itu mengatakan, Pemprov NTB menyadari, sebagai daerah pariwisata ada ambivalensi yang dihadapi. Karena itu, kata Muhammad Nur, Pemprov NTB terus berupaya mencegah dan menghindarinya.

Muhammad Nur mengatakan, penanganan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika merupakan kewajiban semua pihak, termasuk masyarakat. Dia berharap agar masyarakat bersikap tanggap dan ikut memerangi narkoba.

"Karena yang paling dirugikan dalam penyalahgunaan narkotika adalah masyarakat, jadi masyarakat harus sungguh-sungguh mengawasi hal itu. Seluruh pihak harus terbuka," katanya.

Kerjasama berbagai pihak kata Muhammad Nur, sangat diperlukan dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba. Hal itu lebih dilakukan untuk mencegah, dengan mengeliminir peningkatan laju pemakai narkoba, selain penyelamatan pengguna narkoba.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement