REPUBLIKA.CO.ID,BEJING--Pakistan akan berkomitmen membantu China melawan para anggota kelompok radikal di Bejing Barat.
Pakistan juga akan meningkatkan koordinasi dengan China mengenai Afghanistan, aehingga dapat bekerja sama menjaga perdamaian dan stabilitas regional," kata Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif dalam pertemuannya dengan Presiden Cina, Xi Jinping, Sabtu (8/11).
Seperti dilansir The Muslim News, China menuduh Pergerakan Islam Turkistan Timur melakukan serangan ke Xinjian yang menjadi kawasan masyarakat Muslim Uighur.
China, sekutu utama Pakistan di wilayah itu, telah lama mendesak Islamabad untuk menyingkirkan kelompok militan dari Xinjiang yang bersembunyi di wilayah Taliban dan Al Qaeda.
Dua tahun terakhir. Ratusan orang tewas dalam kerusuhan di Xinjiang. Para aktivis mengatakan bahwa kontrol China terhadap daerah dan budaya masyarakat di Uighur merupakan penyebab kekerasan dari kelompok-kelompok militan yang terorganisir.
Pakistan juga akan melakukan apapun untuk menjamin keamanan perusahaan China dan pekerja di negara itu dari serangan kelompok militan.
Kementerian luar negeri China mengatakan kedua negara telah menandatangani lebih dari 20 kesepakatan dalam kunjungan Sharif, termasuk listrik tenaga nuklir dan pelabuhan laut di Gwadar yang dikembangkan China.