Ahad 09 Nov 2014 07:51 WIB

Ini Perjuangan Pesantren di Era Modern

Rep: c78/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah Santri Pondok Pesantren Lirboyo melakukan bersih-bersih abu vulkanik
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sejumlah Santri Pondok Pesantren Lirboyo melakukan bersih-bersih abu vulkanik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedari dulu, pesantren merupakan salah satu unsur penguat perjuangan masyarat. Ini bisa dilihat dari peran kiai dan santri semasa kemerdekaan.

Mantan ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi, pesantren itu lembaga keilmuan ekslusif yang bergantung pada uswah atau contoh kiainya. Karenanya, pesantren menjadi model kehidupan yang karakter santrinya bergantung pada kiai yang mengasuhnya.

Maka, yang perlu disadari, yakni para kiai pengurus pesantren menerapkan sistem kejuangan pesanten masa kini. Jika di masa perjuangan kemerdekaan dulu masyarakat kiayi dan santri berada di garda terdepan dalam membela kemerdekaan Indonesia.

Selepas merdeka, Kiai dan santri pun bergerak aktif dalam perjuangan mempertahankannya, maka kini, Kiai Hasyim menyebut perjuangan santri adalah melawan kemiskinan dan perpecahan antarumat.

“Ini tentu perlu sinergi dari berbagai pihak,” tuturnya.

Dengan menyadari fokus perjuangan pesantren masa kini, kemandirian ekonominya pun akan tersulut. Para pengasuh pesantren, kata dia, selain mengembangkan keilmuan juga dapat mengelola keuangan di masyarakat berdasarkan syariat agama. Dampaknya, pesantren akan mandiri dan kuat ekonominya sehingga tidak dianggap beban negara.

“Tapi tetap pemerintah harus ‘sedikit’ membantu kita yang bisa mandiri ini,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement