REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM, BELANDA -- Belanda mengadakan upacara untuk mengenang para korban tewas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17, di Amsterdam Senin (10/11). Ratusan kerabat dan pejabat menghadiri upacara tersebut.
Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima, bersama Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, menghadiri upacara yang diadakan di pusat konferensi di pinggiran ibukota Belanda.
MH17 ditembak jatuh di atas Ukraina timur, yang dilanda konflik, Juli lalu. Ke-298 penumpang dan awak pesawat, umumnya warga Belanda, tewas ketika Boeing 777 itu sedang dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur.
Ukraina dan negara-negara Barat menyalahkan separatis yang didukung Rusia, mengklaim mereka menembakkan rudal BUK yang dipasok Rusia untuk menjatuhkan pesawat itu.
Separatis membantah terlibat penembakan jatuh pesawat tadi. Pemerintah Rusia membantah memasok rudal itu dan menuduh Ukraina menyebar informasi palsu.
Hari Senin, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh pemerintah Ukraina menghalangi penyelidikan kecelakaan itu.
Berbicara dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razik di sela-sela KTT APEC di Beijing, Putin mengklaim pasukan pemerintah Ukraina, bukan separatis, membatasi akses ke lokasi kecelakaan dengan "terus menembaki" daerah itu.