REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri menggunakan seragam loreng saat upacara peringatan HUT ke 69 Brimob Polri di Markas Komando Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jumat (14/11). Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, pakaian dinas lapangan (PDL) dengan motif loreng tersebut secara resmi digunakan kembali setelah lama tidak digunakan.
"Kami gunakan kembali baju yang sudah sekian lama nggak dipakai, untuk tugas-tugas operasional," kata Sutarman usai Upacara, Jumat (14/11).
Sutarman mengatakan, pakaian tersebut akan digunakan dalam penugasan-penugasan khusus. Misalnya, penugasan yang memerlukan penyamaran di medan-medan tertentu.
"Misalnya, anggota kita yang patroli di hutan Poso untuk mengejar pelaku terorisme di hutan-hutan tentu perlu peralatan yang cukup, salah satunya dengan penyamaran pakai baju ini (loreng). Menghadapi Separatis di Papua juga, itu salah satu alasan penggunaan baju ini," jelasnya.
Meski begitu, ia menegaskan, dalam tugas sehari-hari di dalam kota, polisi akan tetap menggunakan seragam yang biasa digunakan.
"Kalau di kota kami pakai baju yang mencerminkan identitas Polri, secara humanis," kata Sutarman.