REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan penemu benua Amerika bukanlah Christophorus Columbus, sebagaimana termaktub dalam berbagai literatur sejarah. Ternyata penemuanya adalah muslim
Hal ini dibuktikan dengan adanya kuburan – kuburan kuna di benua Amerika yang ternyata bertuliskan aksara Arab, seperti Muhammad dan huruf arab.
Hal ini kemudian membuktikan penyebaran Islam di benua Amerika sudah terjadi sebelum abad kelima belas
Columbus sendiri mengakui dalam catatannya bahwa pelaut muslim sudah terlebih dahulu datang ke Amerika pada 1178 masehi. Hal ini dibuktikan Columbus dengan adanya masjid di atas gunung di Kuba.
Bukti kuat bahwa muslim adalah penemu benua Amerika adalah ditemukannya tulang-tulang bertuliskan huruf Arab. Hal ini dikemukakan dalam sebuah makalah yang ditulis akademisi Harvard, Barry Fell. Dialah yang menyimpulkan kuburan kuna di Amerika menggunakan aksara Islam.
Dulunya, kesimpulan ini tidak diterima. Sejarawan masa lalu menolak menyatakan Columbus melihat masjid di atas gunung di Kuba. Columbus disebut hanya melihat gunung yang diatasnya ada minaret.
Dengan adanya bukti sejarah bahwa penemu benua Amerika adalah muslim, ilmuwan muslim semakin mendapatkan panggung