Senin 17 Nov 2014 09:19 WIB

Harapan Timnas Spanyol Menguat

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
 Pemain Timnas Spanyol, Isco (tiga kanan), melakukan selebrasi bersama rekannya usai menjebol gawang Belarusia di laga Grup C kualifikasi Piala Eropa 2016 di Huelva pada Sabtu (15/11).
Foto: Reuters/Marcelo del Pozo
Pemain Timnas Spanyol, Isco (tiga kanan), melakukan selebrasi bersama rekannya usai menjebol gawang Belarusia di laga Grup C kualifikasi Piala Eropa 2016 di Huelva pada Sabtu (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, HUELVA -- Harapan kembali menguat ketika Spanyol mengalahkan Belarusia di Kualifikasi Piala Eropa 2016 Prancis. Tim asuhan Vicente Del Bosque itu mampu menang meyakinkan 3-0 di Stadion Nuevo Colombino setelah mendapatkan momen buruk di Piala Dunia 2014 Brasil.

Melalui gol Isco (18), Busquets (19) dan Pedro (55), Spanyol memangkas jarak tiga poin dengan pemimpin klasmen Grup C, Slovakia. Vicente Del Bosque mengatakan, Spanyol kembali bermain dengan gaya permainannya.

Del Bosque pun memuji para pemainnya terutama Isco yang menjadi bintang lapangan. ''Seluruh pemain bermain dengan bagus. Tapi, aku melihat Isco memiliki nilai lebih,'' kata dia dilansir dari laman Marca.

Isco yang mencetak gol pembuka menjadi pemicu terjadinya dua gol spanyol. Keunggulan tersebut mampu dipertahankan oleh para pemain hingga menit akhir pertandingan.

De Bosque menjelaskan, telah melakukan sejumlah eksperimen dengan gaya permainan Spanyol. Mantan pelatih Real Madrid ini menyebut, Spanyol butuh pemain muda yang mengandalkan kecepatan dan umpan-umpan pendek.

''Di situ aku tidak berpikir mereka akan melakukan tendangan di luar kotak penalti. Bagaimana caranya masuk ke dalam area pertahanan dan membuat peluang lebih besar di kotak penalti,'' kata dia.

Ia melanjutkan, Spanyol seharusnya mempertahan permainan cepat dan menyerang ketika melawan Belarusia untuk diterapkan dipertandingan selanjutnya. Tiga kemenangan dari empat pertandingan belum cukup mengamankan posisi Spanyol. Pasalnya, Ukraina memiliki nilai sama yakni, sembilan poin, yang hanya kalah dari perolehan gol.

Sementara, Isco yang menyiptakan gol indah ke gawang Belarusia tidak ingin jumawa. Sekalipun disebut De Bosque sebagai bintang lapangan, Isco tetap menegaskan kekolektivitasan.

Ia pun menjelaskan, tidak ingin menganggap gol tersebut sebagai momen terbaik dalam karirnya membela timnas Spanyol. ''Ya aku merasa baik. Tapi aku tidak ingin berpikir ini momen terbaik. Aku hanya berpikir bagaimana bekerja keras,'' kata dia dilansir dari laman Inside Spanish Football.

Menurut Isco, hal terbaik ialah menjaga performa permainan dan melanjutkan tren positif tim karena akan Ukraina menjadi lawan selanjutnya.

Pelatih Belarusia Andrei Zygmantovich mengakui kekuatan Spanyol lebih unggul daripada Belarusia. ''Ini pertandingan sulit. Mereka di atas kita,'' ujarnya dikutip dari laman UEFA.

Menurut Zygmantovich, Spanyol bermain dengan tempo tinggi laiknya tim terbaik dunia. Dua gol babak pertama sudah menjadi pembunuh mental para pemainnya.

Ia melanjutkan, timnya sudah berupaya untuk mengimbangi permainan Spanyol, namun kualitas menunjukkan siapa pemenangnya. ''Kita sudah bermain cepat dan berupaya mengimbangi mereka. Tapi, ternyata kita masih diajari bagaimana bermain cepat dan efektif,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement