REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sopir Bus PO Agra Mas yang menyediakan beberapa rute perjalanan dari Bogor melakukan mogok beroperasi pada Senin (17/11) pagi. Ratusan calon penumpang di Terminal Baranang Siang, Bogor, sempat terlantar akibat aksi tersebut.
Kepala Terminal Baranangsiang, Ridwan, mengaku mogok itu menyebabkan penumpukan penumpang di terminal tersebut karena bus PO Agra Mas tidak tersedia sejak pukul 05.00 hingga pukul 09.00 WIB. "Penumpang mulai menumpuk sejak subuh," kata Ridwan, Senin (17/11).
Menurutnya, bus lain diupayakan untuk dapat mengantar penumpang yang terlantar. Jurusan yang kosong di antaranya Bogor-Lebak Bulus, Bogor-Karawang, dan Bogor-Cikarang. "Sedangkan untuk jurusan lain masih tersedia armada bus yang lain," ujarnya.
Dhani, calon penumpang asal Bogor, mengatakan, dia menunggu bus jurusan Bogor-Lebak bulus sejak pukul 06.00. Tak lama ia diberitahu seluruh pengemudi PO Agramas yang beroperasi di jurusan tersebut sedang tidak beroperasi. "Karena ini hari senin, orang yang menunggu bus sangat banyak," jelas Dhani, Senin (17/11).
Menurut informasi sementara, aksi mogok sopir tersebut untuk menuntut biaya operasional seperti uang makan, retribusi terminal, dan biaya timer ditanggung oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Saat ini, penumpukan penumpang dikabarkan sudah mencair.