Senin 17 Nov 2014 18:55 WIB

KSAL: Usir Kapal Asing Langgar Wilayah Indonesia

Kapal Perang Indonesia (KRI) milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)
Foto: Antara
Kapal Perang Indonesia (KRI) milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr Marsetio memerintah jajarannya untuk mengusir kapal asing yang melanggar masuk wilayah Indonesia, seperti di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

"Kalau ada asing masuk, nanti kita usir. Itu (wilayah Nunukan) ada Satgas Ambalat yang merupakan operasi gabungan," katanya setelah menjadi Inspektur Upacara HUT ke-69 Korps Marinir TNI AL di Lapangan tembak FX. Soepramono, Karangpilang, Surabaya, Senin (17/11).

Ia mengemukakan hal itu menanggapi adanya kapal perang Malaysia yang dilaporkan memasuki wilayah dekat Pulau Bunyu, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dan kapal asing itu telah diusir oleh KRI Yos Sudarso-353 dan KRI Hiu-804 yang menjaga perbatasan perairan itu.

Selain itu, Malaysia juga dilaporkan telah melakukan klaim atas tiga desa yang ada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang kini sedang dalam proses investigasi.

Ditanya antisipasi terulangnya kapal asing masuk perairan Indonesia dan klaim atas desa di wilayah Indonesia, KSAL menegaskan bahwa langkah antisipasi itu sudah dilakukan pimpinan TNI AL di wilayah armada timur dan barat. "Untuk deteksi dini juga telah dilakukan koordinasi secara lintas kementerian," katanya.

Menurut dia, keberadaan Batalyon Infanteri (Yonif) - 10 Marinir di Batam yang baru diresmikan pada 10 November 2014 juga merupakan strategi pengamanan wilayah di kawasan Riau dan Selat Malaka.

"Itu (keberadaan Yonif-10 Mar/SBY) merupakan wujud harapan dan kepercayaan kepada kami di Korps Marinir," katanya.

Dalam peringatan HUT ke-69 Korps Marinir itu, KSAL Laksamana TNI Dr Marsetio menyaksikan ribuan prajurit Korps Marinir TNI AL yang muncul dari liang (lubang dalam tanah) untuk akhirnya membentuk barisan sebagai peserta upacara peringatan HUT ke-69 Korps Marinir TNI AL di Lapangan tembak FX. Soepramono, Karangpilang, Surabaya.

Upacara peringatan HUT ke-69 dengan Komandan Upacara Kolonel Marinir Yohannes Rudy Sulistyanto yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri-1 Korps Marinir TNI AL serta Komandan Defile Kolonel Marinir Edy Prakoso yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri-2 Korps Marinir TNI AL itu juga dimeriahkan dengan tarian kolosal yang dilakukan ibu-ibu Jalasenastri serta prajurit Marinir.

Sesuai hari terbentuknya, upacara HUT Korps Baret Ungu itu sejatinya dilaksanakan pada tanggal 15 November, namun dilaksanakan pada 17 November 2014 untuk menyesuaikan dengan agenda acara lain. Upacara yang bertema "Bersama Rakyat Membangun Negeri" itu melibatkan 5.054 prajurit Korps Marinir TNI AL.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement