Selasa 18 Nov 2014 02:03 WIB

Teroris Gunakan Media Sosial untuk Sebarkan Ideologi

Rep: C81/ Red: Erdy Nasrul
Gambar ilustrasi teroris yang ditangkap
Foto: antara
Gambar ilustrasi teroris yang ditangkap

REPUBLIKA.CO.ID, WASINGTON - Mantan Penasihat Keamanan Dalam Negeri untuk Presiden era George W. Bush, Frances Townsend, mengatakan bahwa media sosial sudah menjadi alat untuk menyebarkan ideologi ekstrim. menurutnya, ini sangat bahaya untuk kedepannya.

Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo News, pada akhir pekan lalu, Townsend merasa frustrasi karena Twitter tidak segera bertindak untuk memblokir akujn-akun yang menyebarkan ideologi yang sangat membahayakan tersebut.

"Kami mengidentifikasi banyak akun yang mengatakan ia ingin menanam bendera ISIS di kepala pemimpin kita, seperti Presiden Obama," kata Townsend.

Menurutnya, hal seperti itu, bukan hanya bentuk dukungan terhadap ISIS, tapi memang ingin melkukannya sendiri."Ini adalah bentuk ajakan dan propaganda memanggil untuk diri mereka sendiri dan orang lain untuk melakukan tindak kekerasan," katanya.

Bahkan, Lanjut Towsend meski Twitter, sudah menghapus paksa akun yang menyebarkan kebencian tersebut, namun sepertinya itu tidak berhasil, karena banyak muncul lagi akun lainnya dengan jenis yang sama.

"Sejumlah orang pengguna telah muncul kembali dengan akun Twitter baru, dan akun tersebut masih aktif.terus," katanya.

Selain itu, Towsend mengatakan bahwa media sosial lainnya seperti youtube sudah m,enjadi alat publikasi yang digunakan para ekstrimis untuk menunjukan kekuasannya. "Ini tentu tidak boleh terus terjadi, kita harus menghentikannya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement