REPUBLIKA.CO.ID, NEBRASLA -- Seorang ahli bedah dari Sierra Leone telah meninggal akibat virus Ebola di rumah sakit Nebraska di mana ia dirawat, setelah tiba dari Afrika Barat akhir pekan lalu, pihak rumah sakit mengatakan Senin.
Dr Martin Salia, warga AS permanen, terjangkit virus ganas itu saat bekerja di sebuah rumah sakit Freetown, menurut keluarganya.
Dia menderita gejala canggih, termasuk ginjal dan gagal napas, ketika ia tiba di Nebraska Medical Center, Sabtu, kata pihak rumah sakit dalam satu pernyataan.
Dana Anak PBB (UNICEF) berencana membuka 10 pusat baru masyarakat guna memerangi virus mematikan Ebola di Sierra Leone, tempat peningkatan tajam kasus Ebola terus terjadi, kata seorang juru bicara PBB kepada wartawan.