Selasa 18 Nov 2014 14:41 WIB
Kenaikan BBM

Harga BBM Naik, Gaji Pemain tak Naik

Rep: C79/ Red: Didi Purwadi
Pemain Semen Padang FC (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pemain Semen Padang FC (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Direktur Umum PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Erizal Anwar mengatakan, kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang ditetapkan pemerintahan Joko Widodo Senin (17/11) malam, sebisa mungkin tidak akan mempengaruhi harga penjualan tiket pertandingan kandang Semen Padang musim depan.

Saat ditanya tentang kemungkinan kenaikkan gaji pemain, Erizal mengatakan semuanya sudah tertuang dalam kontrak. Jadi, jika manajemen maupun pemain sudah setuju dengan kontrak yang ditawarkan, maka sudah menjadi kewajiban pemain untuk menyelesaikan kontraknya.

"Masalah gaji semuanya ada dalam kontrak. Kenaikkan BBM ini tidak berpengaruh, karena semua sesuai negosiasi kami dengan pemain," ujar Erizal saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (18/11).

Saat ini, Semen Padang terus berbenah untuk menyiapkan timnya berlaga di musim depan. Erizal mengungkapkan kekuatan tim Kabau Sirah yang masih kurang sekarang adalah di lini pertahanan. Untuk itu, ia dan tim manajemen fokus untuk mendatangkan pemain lokal yang mengisi posisi tersebut.

Pemain lokal menjadi target utama Semen Padang karena mereka sudah memenuhi batas tiga pemain asing yang ditetapkan PSSI dalam hasil rapat eksekutif komite (Exco) awal November kemarin.

Ketiga pemain asing itu adalah gelandang asal Korea Selatan dan Argentina, Yoo-Hyon-Goo dan Esteban Vizcarra. Serta satu penyerang asal Mali yang baru direkrut dari Persib Bandung, Djibril Coulibaly.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement