Selasa 18 Nov 2014 18:00 WIB

IPW: Tes Keperawanan Polwan Mengada-ada

Rep: c16/ Red: Agung Sasongko
Polwan mengikuti peragaan pakaian dinas untuk yang ingin mengenakan jilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada 25 November 2013.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Polwan mengikuti peragaan pakaian dinas untuk yang ingin mengenakan jilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada 25 November 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan tidak ada tes keperawanan dalam proses perekrutan Polisi Wanita (Polwan). Jika ada, lanjut dia, tes tersebut hanya mengada-ada.

Neta menjelaskan tes perekrutan Polwan hanya meliputi tes kesehatan, tes fisik dan tes intelektual. "Setahu saya tidak ada ketentuan tes seperti itu, kalau ada berarti itu hanya mengada-ada" kata Neta S Pane saat dihubungi ROL, Selasa (18/11).

Neta mengungkapkan justru Polisi Daerah (Polda) Bali dan Jawa Timur kecolongan saat proses perekrutan Polwan. Polda Bali, tambah dia, memberhentikan dua Polwan Juli lalu setelah diketahui hamil tiga bulan setelah proses perekrutan pada April 2014. Begitu pula Polda Jawa Timur harus mengeluarkan seorang Polwan karena kasus serupa.

Neta menyatakan dengan ditemukannya penemuan tes keperawanan Polwan oleh Human Right Watch (HRW), maka harus ada Konfirmasi langsung oleh Polri terkait adanya tes tersebut.

Menurut Neta, tes keperawanan bukanlah hal yang penting untuk dijadikan sebagai salah satu tes penerimaan Polwan. Karena, tambah dia, alasan dan motif dibalik tes tersebut tidak ada.   "Jika tes tersebut benar terjadi, maka pimpinan harus segera menegur" tegas dia.

Sebelumnya, HRW menyatakan, Polri mewajibkan tes keperawanan untuk setiap anggota Polwan. Lembaga itu melakukan wawancara terhadap delapan polwan dan mantan polwan. Termasuk juga dokter polisi, evaluator rekrutmen, anggota komisi polisi nasional (kompolnas) dan juga aktivis hak perempuan.

Namun, Polri menyangkal adanya tes tersebut sebagai salah satu tes dalam penerimaan anggota Polwan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement