REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyatakan, tidak ada tes keperawanan untuk menjadi calon Polisi Wanita (Polwan). "Setahu saya di dalam ketentuan atau peraturan calon anggota polri tidak ada tes keperawanan," kata Neta saat dihubungi ROL, Rabu (19/11).
Menurutnya, untuk menjadi Polwan hanya ada tes kesehatan luar dan dalam. Artinya, kata Neta, semua calon anggota polisi diwajibkan telanjang bulat. Neta menyatakan, calon polwan diperiksa penguji wanita dan calon polisi lelaki diperiksa penguji lelaki.
Neta mengungkapkan, jika ada tes keperawanan maka harus ada juga tes keperjakaan untuk calon polisi lelaki. "Ini tentu sangat mengada-ada," tambahnya. Wakapolri juga, kata Neta, telah membantah. Menurut Neta, tes keperawanan merupakan sesuatu yang tidak penting dan sikap diskriminatif.
Neta meminta Human Rights Watch (HRW) selaku pihak yang menuding atas tes keperawanan bagi calon polwan untuk segera menjelaskan. "Data yang mereka ungkap itu data kapan?" katanya. Menurutnya, tindakan ini bertujuan agar kontroversi ini tidak muncul kembali.