Kamis 20 Nov 2014 00:40 WIB

BPBD Imbau Delapan Kelurahan di Jakarta Siaga Banjir

 Seorang pengendara berjalan diantara banjir di Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang pengendara berjalan diantara banjir di Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga di delapan kelurahan di bantaran Sungai Ciliwung siaga banjir karena Bendung Katulampa sudah masuk siaga dua.

"Warga di bantaran sungai agar siaga karena beberapa lokasi diperkirakan akan tergenang banjir," kata petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Maruli saat dihubungi, Rabu (19/11).

Ia mengatakan hujan deras di bagian hulu Sungai Ciliwung di daerah Puncak, Bogor membuat tinggi muka air di Bendung Katulampa menyentuh 150 cm atau dalam status siaga dua.

Delapan kelurahan yang diperkirakan terendam banjir adalah Kelurahan Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina dan Kampung Melayu.

Berdasarkan data pemantauan Pusdalops BPBD DKI Jakarta, tercatat kenaikan Bendung Katulampa pada pukul 18.05 WIB menyentuh 130 cm dan pada pukul 19.05 WIB menyentuh 150 cm.

Sedangkan kenaikan Pintu Air Depok di bagian tengah Sungai Ciliwung pada Rabu (19/11) pukul 19.10 WIB mencapai 240 cm atau siaga tiga dan pada pukul 19.20 mencapai 260 cm atau masih siaga tiga.

Maruli mengatakan dengan status siaga dua di Bendung Katulampa, maka sembilan jam kemudian air akan sampai di Pintu Air Manggarai.

"Banjir tidak akan terlalu besar karena hanya kiriman dari hulu, apalagi di Jakarta juga tidak ada hujan sehingga tidak menambah debit air sungai," ujarnya.

Maruli mengatakan ancaman banjir di Jakarta tidak hanya berasal dari hulu Sungai Ciliwung tapi juga dari tengah dan hilir sungai, apalagi permukiman penduduk juga semakin berkembang di bantaran sungai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement