Rabu 19 Nov 2014 23:10 WIB

Bendung Katulampa Berangsur Normal

Air deras di pintu air Katulampa di Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/Jafkhairi
Air deras di pintu air Katulampa di Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat, sempat mencapai 190 cm atau siaga dua banjir pada pukul 19.37 WIB, namun seiring berhentinya hujan ketinggian permukaan air berangsur surut.

Rabu malam, ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan mulai pukul 17.00 WIB mencapai ketinggian 130 cm dari batas normal. Dalam kurun waktu satu jam, ketinggian terus meningkat menjadi 150 cm pada pukul 18.45 WIB. Seiring dengan hujan yang terus mengguyur kawasan Puncak sejak pukul 14.00 WIB, ketinggian air mencapai level tertinggi siaga dua banjir yakni 190 cm pada pukul 19.37 WIB.

Selama kurang lebih 30 menit, ketinggian air Sungai Ciliwung bertahan siaga dua banjir. Hingga pukul 20.39 WIB turun menjadi 150 cm atau siaga tiga banjir.

Seiring berhentinya hujan di kawasan Puncak pada pukul 19.28 WIB, ketinggian permukaan air di Bendung Katulampa terus mengalami penurunan. Hingga pukul 21.00 WIB menjadi 90 cm atau masih siaga tiga banjir.

Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, selama bulan November kenaikan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa sudah terjadi sebanyak lima kali dalam ambang batas siaga empat banjir hingga siaga dua banjir.

Kenaikan permukaan air pertama terjadi Senin (10/11) setinggi 80 cm, lalu Rabu (12/11) ketinggian 50 cm, Kamis (13/11) ketinggian mencapai 70 cm, dan Senin (17/11) setinggi 80 cm.

Menyusul hari ini kenaikan permukaan air Sungai Ciliwung mencapai level tertinggi yakni hampir siaga satu banjir yakni 190 cm.

"Kami sudah menginformasikan ketinggian air kepada sejumlah pihak terkait seperti Tagana Kota Bogor, BPBD Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan petugas pintu air Depok serta Manggarai. Secara berkala laporan terus kami sampaikan," katanya.

Andi juga menginformasikan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk mewaspadai air kiriman selama musim penghujan berlangsung.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement