Kamis 20 Nov 2014 14:06 WIB

Gunung Sahari Tergenang, Lalin Macet 3 Kilometer

Rep: c 07/ Red: Indah Wulandari
  Sebuah busway melintas di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Rabu (23/7).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Sebuah busway melintas di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Rabu (23/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,SAWAH BESAR--Tingginya curah hujan yang terjadi di kota Bogor dan Depok, Jawa Barat, pada Rabu (19/11) menyebabkan peningkatan debit air di muara Kali Ciliwung Lama. 

Peningkatan debit air juga bersamaan dengan terjadi pasang air laut sehingga seperti di Kali Gunung Sahari yang juga menerima kiriman air tidak bisa menampung air.

Akibatnya di sepanjang Jalan Gunung Sahari terendam air dengan ketinggian dari 10 cm hingga 50 cm pada Kamis (20/11). Limpasan air sendiri terjadi sejak pukul 03.00 WIB.

Bahkan hingga pukul 13.00 WIB sepanjang Jalan Gunung Sahari masih terendam banjir. Kemacetan pun mengular sekitar tiga km. 

Selain kemacetan yang mengular, banjir di sepanjang Jalan Gunung Sahari juga menyebabkan banyak motor yang mogok lantaran nekat menerjang banjir.

Panji (24 tahun) salah satu pengendara motor yang nekat menerjang banjir harus mendorong motor Mio Hitam miliknya dengan nomor polisi B 3427 KBT. "Mogok motornya gara-gara kemasukan air mesinnya," keluhnya.

Pengendara motor lainnya, Gita (20) juga harus mendorong motor matik miliknya. "Duh, kalau tahu banjir saya nggak lewat sini (Jalan Gunung Sahari)," keluhnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement