Kamis 20 Nov 2014 16:16 WIB

Pak Jokowi... Harga Cabai Tinggi, Pembeli Berkurang Nih

Rep: c67/ Red: Erdy Nasrul
Pedagang memeriksa cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (6/5).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pedagang memeriksa cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK—Harga cabai rawit di Pasar Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta mencapai lebih dari Rp 50 ribu per kilogramnya. Harga tersebut naik dari harga sebelumnya yaitu Rp 10 ribu per satu kilogramnya.

Asep, penjual cabai rawit burga mencapai Rp 56 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk cabai merah keriting dari Rp 15 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogramnya.

Menurut Prono, kenaikan harga cabai terjadi sejak awal bulan. Pada musim hujan, lanjut Asep, kualiatas cabai merah maupun keriting lebih bagus.

“pasokan dari petani juga normal walau harganya naik,” ujar Prono, Kamis (20/11) kepada wartawan.

Kenaikan harga cabai maupun sayuran, tutur Prono, bisa terjadi pada saat musim hujan. Selain itu juga diikuti dengan pasokan yang berkurang. Namun, saat ini pasokan tetap normal dari petani.

Pedagang lainnya, Mulyani mengatakan, kulakan cabai harus dikurangi karena harga cabai yang tinggi. Sebab, pembelian juga mengalami pengurangan.

Ia menjelaskan, selama ini sebanyak 10 kilogram cabai bisa habis dalam waktu tiga hari. Kondisi tersebut berbeda dengan saat ini yang masih sisa bahkan busuk sekitar tiga kilogram.

Mulyani menambahkan, kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah dari Rp 13 ribu menjadi Rp 15 ribu. “bawang putih naik dua ribu dari Rp 14 ribu menjadi Rp 16 ribu,” katanya kepada wartawan, Kamis (20/11).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement