REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku menginginkan sosok wakil gubernur yang mampu bekerja dengan cepat dalam menyelesaikan segala pekerjaan.

"Pekerjaan kita sangat banyak. Oleh karena itu, saya butuh wakil, terutama wakil yang bisa bekerja cepat supaya pekerjaan kita juga cepat selesai," kata Basuki di Jakarta, Jumat.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, meskipun sudah ada empat deputi yang selama ini telah mendampinginya mengerjakan sejumlah pekerjaan, peran wakil tetap diperlukan.

"Saya tetap butuh wakil, tapi saya butuh wakil yang bisa diajak kerja cepat mengingat permasalahan ibu kota ini sangat kompleks. Apalagi sisa masa jabatan saya hanya tinggal tiga tahun lagi," ujar Ahok.

Meskipun demikian, dia mengaku menginginkan wakil gubernur yang bukan berasal dari partai politik karena dikhawatirkan nantinya tidak akan fokus terhadap tugasnya sebagai wakil.

"Wakilnya yang penting jangan orang politik, karena saya sudah kenal betul bagaimana watak orang politik, bisa capek saya. Saya mau dia (wakil) bisa bekerja dengan baik dan cepat untuk mewujudkan Jakarta Baru," tutur Ahok.

Akan tetapi, dia mengungkapkan saat ini masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan dari Perppu Nomor 1 Tahun 2014. Apabila didalam PP tersebut ditentukan wakilnya harus berasal dari partai politik, maka dia akan mematuhinya.

"Ya kalau memang harus orang dari partai politik, ya sudah, tidak apa-apa lah. Yang penting mau kerja dan bisa kerja cepat. Pokoknya harus siap kerja," ungkap Ahok.

Sayangnya, sampai dengan saat ini, mantan Anggota DPR RI tersebut masih enggan membocorkan kandidat yang akan dipilihnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mendampinginya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika