REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia membutuhkan mahkota juara Piala AFF 2014 untuk mengakhiri dahaga prestasi sepak bola. Sayangnya, persiapan Boaz Salossa dan kawan-kawan terbilang kurang menggembirakan.
Sebelum bertolak ke Hanoi, Vietnam, Indonesia menjalani dua laga uji coba. Sempat menang telak melawan Timor Leste, akhirnya Indonesia harus menelan pil pahit dipermalukan timnas Suriah di Gelora Bung Karno. Raihan hasil uji coba tidak terlalu menggembirakan pelatih Alfred Riedl. Karena itu, ia memasang target pertama, yaitu untuk lolos dari Grup A Piala AFF 2014.
Grup A disebut-sebut lebih mudah lantaran berisi dua tim lemah, Filipina dan Laos, serta tuan rumah Vietnam. Di laga perdana, Indonesia mampu menahan imbang Vietnam dengan skor 2-2. Laga kedua mempertemukan Indonesia kontra Filipina pada Selasa (24/11). Riedl tetap mewaspadai tim lawan lantaran diperkuat banyak pemain naturalisasi.
"Tidak ada hal, seperti grup lebih lemah, itu sulit. Filipina telah berubah dari 10 tahun yang lalu. Mereka telah menaturalisasi pemain, pemain bagus. Mereka mampu menang, sebagaimana kami," kata mantan pemain Standard Liege itu kepada ESPN.
"Kami tidak boleh meremehkan Laos. David Booth adalah pelatih yang baik dan memiliki para pemain yang siap untuk menghadapi tantangan dan kesenjangan yang semakin dekat. Saya pikir Vietnam adalah favorit di grup kami sebagai tim tuan rumah memiliki keuntungan. "