REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Pihak berwenang Peru menyelidiki kematian misterius dari sekitar 500 singa laut di pantai utara Peru. Bangkai ratusan singa laut itu ditemukan telah membusuk pada Ahad (23/11) lalu.
Polisi lingkungan mengatakan pada kantor berita Andina bahwa bangkai yang membusuk termasuk singa laut dewasa dan juvenile (anak-anak). Mereka ditemukan di pantai provinsi Santa, sekitar 400 km utara Lima.
Sebelumnya, polisi menyelidiki keluhan dari gubernur distrik lokal Samanco. Ia mengatakan mamalia laut mereka diracun oleh nelayan yang memanen kerang-kerangan. Singa laut biasanya berkumpul menuju pantai untuk mencari makanan.
Pekerja kota menyeret dan menyingkirkan mayat karena beresiko pada kesehatan masyarakat. Insiden yang sama pernah terjadi sebelumnya. Sebanyak 187 mayat singa laut ditemukan pada awal November.
Bangkai hewan mamalia ini ditemukan di wilayah Piura, bagian utara Peru. Selain singa laut, ada juga lumba-lumba, penyu dan puluhan burung pelikan. Pihak berwenang kehidupan liar menyelidiki penyebab kematian mereka namun belum mengumumkan kesimpulan.
Beberapa kemungkinan dikemukakan seperti mati karena menyakit, terjaring net untuk ikan milik nelayan, teracuni sampah plastik atau karena perburuan.