REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris sedang lakukan review kedua terkait lisensi ekspor senjata ke Israel.
Dilansir dari Reuters Inggris memastikan peralatan yang dikirimkan tidak boleh digunakan untuk pelanggaran hukum internasional.
Pemerintah sebelumnya telah melakukan kajian pertama Agustus lalu. Namun akibat terjadinya konflik antara Yahudi dengan warga Palestina di Gaza pihaknya akan menangguhkan 12 izin ekspor peralatan militer jika konflik terjadi kembali.
Pemerintah Inggris mengkaji izin ekspor senjata Senin (24/11) sehari setelah pasukan Israel menembak warga Palestina di Jalur Gaza dekat perbatasan Israel. Ini merupakan korban penembakan sengaja yang tewas setelah perang 50 hari berakhir.