Ahad 19 Jan 2025 06:01 WIB

Eks Kepala Mossad Israel: Israel Gagal Capai Tujuan Utama Perang di Gaza Palestina

Israel paling banyak membunuh balita, anak, dan warga sipil Palestina.

Tentara Israel memamerkan kejahatan mereka di media sosial.
Foto: Twitter/X
Tentara Israel memamerkan kejahatan mereka di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski Israel sebelumnya habis-habisan membombardir Hamas Palestina, militer negara zionis yang terkenal terbaik di dunia, gagal menghabisi kelompok Hamas di Palestina. Zionis Israel pada akhirnya mengakui bahwa Hamas masih berpengaruh sangat besar dan mengendalikan Gaza Palestina.

Channel 12 Israel memberitakan bahwa tujuan utama perang sebagaimana ditentukan oleh Pemerintah Israel, adalah untuk menghancurkan Hamas. Namun pada kenyataannya, Hamas masih berdiri tegak sekarang. Satu tahun dan 3 bulan perang, IDF telah menewaskan tokoh penting gerakan perlawanan tersebut, namun yang paling banyak mereka bunuh adalah balita, anak, dan orang-orang sipil.

Baca Juga

Memang benar bahwa Hamas menerima pukulan yang sangat keras, namun mereka masih tetap berjuang. Faktanya, mereka mengendalikan situasi di Jalur Gaza dan mengelola segala sesuatunya di sana.

Dalam hal ini, mantan kepala Mossad, Tamir Pardo, berbicara di saluran tersebut, mengenang Perang Vietnam di ibu kota, Saigon. Dia berkata, “Pada hari terakhir perang, ada dua perwira berpangkat kolonel, seorang Amerika dan seorang lagi dari Vietnam Utara. Kemudian orang Amerika tersebut berkata kepada perwira tersebut: Orang Vietnam: “Dalam seluruh perang, kami tidak pernah kalah dalam satu pertempuran pun,” yang kemudian dijawab oleh perwira tersebut: “Ini mungkin benar, tetapi ini mungkin benar, tapi besok pagi, kamu Amerika, akan pergi dan kami akan tetap di sini.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement