REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ada alasan mengapa warga dan manajemen Sentul City meneken Piagam Sentul. Alasannya warga gerah dengan upaya kristenisasi terselubung enam tahun lalu.

Warga Karang Tengah, Babakan Madang, Kawasan Sentul, Bogor, Dede Budiman, mengungkap, pada tahun 2008 lalu sekitar 14 ribu warga ‘diangkut’ dan dikumpulkan di kawasan wisata Sentul city dengan iming-iming bazar murah dan pesta rakyat.

Warga yang hadir tidak hanya dari Bogor, namun Jakarta, Tangerang, Bekasi hingga Karawang. Ribuan warga datang dengan diangkut bus. ”Saking banyaknya, bus itu parkir sampe ke pintu tol Jagorawi,” ujar dia.

Kesaksian Dede dibenarkan oleh Mukhtar. Tokoh umat Islam sekaligus pengasuh pesantren Fajrussalam, Karang Tengah, Babakan Madang, Kawasan Sentul, Bogor mengecam keras kristernisasi tersebut. Dia mengaku telah melaporkan upaya kristenisasi terhadap warganya kepada Kementerian Agama pada Kamis (20/11) lalu.

“Saya mendatangi Kemenag. Diterima oleh Sekjen Kemenag, Pak Nursyam dan Pak Machasin (Dirjen Bimas Islam),” ujar dia Dia mengetakan laporannya sudah ditindaklanjuti oleh Kemenag. Namun, hingga saat ini diketahuil hasilnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika