Rabu 26 Nov 2014 16:56 WIB

Nasdem Yakin Interplasi Tidak Bisa Makzulkan Jokowi

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Bayu Hermawan
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as Jokowi (file)
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as Jokowi (file)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Nasdem yakin interplasi sejumlah anggota DPR atas kenaikan harga BBM bersubdi tidak akan memakzulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebab Nasdem menilai tidak ada pelanggaran konstitusi dan tindak pidana yang dilakukan Jokowi dalam menaikan harga BBM.

"Saya tidak percaya interplasi berujung pemakzulan," kata Wakil Ketua Fraksi Nasdem, Jhonny G. Plate kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (26/11).

Jhonny menilai interplasi hanya membuang-buang waktu. Interplasi tidak akan mengubah apa yang telah diputuskan pemerintah soal kenaikan harga BBM bersubsidi. "Itu buang-buang waktu saja," ujarnya.

Ia mengakui interplasi merupakan hak setiap anggota DPR. Namun mestinya DPR lebih dahulu menggunakan hak bertanya ke pemerintah. "Kembalikan dulu hak tanya lewat rapat komisi bersama perintah," katanya.

Meski keberatan, Nasdem tidak akan menghalangi upaya interplasi. Namun Jhonny mengatakan Nasdem siap memperdebatkan argumentasi pengajuan interplasi dalam sidang paripurna.

"Interplasi terlalu prematur. Karena hak interplasi itu hak lembaga. Sakral dan politis," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement