REPUBLIKA.CO.ID,FERGUSON--Polisi menahan lebih dari 400 orang di St Louis dan di seluruh Amerika Serikat yang mengecam keputusan pengadilan membebaskan polisi Darren Wilson yang menembak remaja kulit hitam, Michael Brown.
Wilson adalah seorang polisi daerah Ferguson berkulit putih yang menembak mati Brown (18 tahun) pada 9 Agustus 2014 lalu.
Penduduk Ferguson yang sebagian besar keturunan Afrika-Amerika tidak terima dengan keputusan majelis hakim. Sehingga selama dua malam terjadi bentrokan, kerusuhan, dan penjarahan disana.
Gubernur Missouri Jay Nixon menerjunkan 2.200 Garda Nasional di sekitar Ferguson. Sebanyak 45 orang ditahan pada Selasa malam lalu. Protes juga terjadi di Boston, New York, Los Angeles, Dallas, Atlanta dan kota-kota lain.
"Kehadiran dan tindakan Garda Nasional Missouri menolong ," kata Nixon dikutip Reuters, Rabu (26/11).
Jaksa Agung Eric Holder mengatakan kepada aktivis hak-hak sipil bahwa Departemen Pertahanan dengan akan menyelidiki praktik serta kode etik polisi di Ferguson.
Namun, Nixon menghadapi kritik karena tidak menerjunkan cukup tentara beberapa jam setelah keputusan hakim diumumkan.