Jumat 28 Nov 2014 10:43 WIB

Panglima TNI: Hanya Ada Satu Garis Komando

Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Foto: Puspen
Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan TNI hanya memiliki satu garis komando, yakni dari Presiden RI dengan alur ke Panglima TNI, baru kepada Panglima Komando Utama (Pangkotama) hingga prajurit terendah.

Jenderal Moeldoko menyampaikan penegasannya itu dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara pengarahan kepada Pangkotama TNI seluruh Indonesia di ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/11).

“Menjadi atensi kami semuanya agar satu garis komando dari presiden mengalir ke Panglima TNI, dan seluruh jajaran sampai prajurit terendah,” kata Jenderal Moeldoko.

Presiden Jokowi, akan mendengarkan curhat para pangkotama TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Usai laporan para Pangkotama, Presiden Jokowi akan memberikan arahan.

Hadir pada acara ini antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri kabinet kerja: Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Tedjo Edy Purdijatno, Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofjan Djalil, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani, Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement