REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan TNI hanya memiliki satu garis komando, yakni dari Presiden RI dengan alur ke Panglima TNI, baru kepada Panglima Komando Utama (Pangkotama) hingga prajurit terendah.
Jenderal Moeldoko menyampaikan penegasannya itu dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara pengarahan kepada Pangkotama TNI seluruh Indonesia di ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/11).
“Menjadi atensi kami semuanya agar satu garis komando dari presiden mengalir ke Panglima TNI, dan seluruh jajaran sampai prajurit terendah,” kata Jenderal Moeldoko.
Presiden Jokowi, akan mendengarkan curhat para pangkotama TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Usai laporan para Pangkotama, Presiden Jokowi akan memberikan arahan.
Hadir pada acara ini antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri kabinet kerja: Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Tedjo Edy Purdijatno, Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofjan Djalil, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani, Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.