REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menandaskan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) harus memberikan pertolongan terhadap korban bencana tanpa melihat ras, suku dan agama. Sebab agama untuk seluruh umat manusia, meskipun berbeda keyakinan tetap harus memberikan pelayanan terhadap korban bencana.
Din mengemukakan hal itu kepada wartawan seusai membuka rapat kerja nasional (Rakernas) Lembaga Penanggulanagan Bencana PP Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah Sabtu (29/11). Rakernas diikuti 200 peserta dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bidang Penanggulangan Bencana se Indonesia, Pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana PWM se Indonesia, Majelis PP Muhammadiyah, Ortom tingkat Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA), Pusat Studi Bencana (PSB) perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM), RSU PKU se Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala SD-SMA Muhammadiyah se Kota/Kabupaten Magelang, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Din mengatakan meskipun berbeda keyakinan tetapi tidak harus bermusuhan dan menolak memberikan pertolongan. Muhammadiyah menyakini ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Sarana dan prasarana untuk memberikan pertolongan korban bencana terus ditingkatkan.
“Kalau dibandingkan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki pemerintah masih jauh. Tetapi MDMC telah memiliki peralatan yang sering digunakan seperti perahu karet, rompi, tenda, dan bisa digunakan untuk evakuasi korban banjir. Ada sistematika, begitu ada bencana langkah pertama evakuasi terlebih dahulu, sehingga diterjunkan relawan yang berkeahlian di bidang evakuasi, dan selanjutnya didukung tim kesehatan Muhammadiyah,” kata Din.
Din Syamsuddin sangat mengapresiasi Rakernas Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah ini dan mengharapkan kemampuan anggota Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Sehingga ketika terjadi bencana corps MDMC sampai di TKP bencana dengan cepat. "Kalau bisa anggota MDMC lebih tangguh dari pada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," kata Din Syamsuddin.
Rakernas yang diselengarakan bekerjasama dengan UM Magelang menampilkan pembicara Eko Teguh Paripurna (Sekretaris Jendral MPBI), dan Hajriyanto Y Tohari (Ketua LAZISMU).