REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA-- Fitch Ratings menarik peringkat dari PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) karena perusahaan telah memilih untuk tidak lagi berpartisipasi dalam proses pemeringkatan.
Dalam informasi resminya Jumat (28/11), Fitch menyampaikan BTEL saat ini sedang melakukan proses restrukturisasi dan tanpa adanya partisipasi lebih lanjut sehingga Fitch tidak akan lagi mempunyai informasi yang cukup untuk memonitor peringkat perusahaan. Karena itu, Fitch tidak akan memberikan peringkat atau analisa terhadap BTEL.
Sebelum penarikan peringkat-peringkat BTEL adalah Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Asing Issuer Default Rating (IDR) di 'Restricted Default' (RD), Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Lokal Issuer Default Rating (IDR) di 'RD' dan Peringkat obligasi USD380juta Mei 2015 di 'C'/'RR5'.
Fitch mengetahui perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi surat utang 380 juta dolar AS dan kewajiban terhadap kreditur. BTEL telah berhenti membayar senilai 380 juta dolar AS yang jatuh tempo pada Mei 2015. Sebagian pemegang surat utang telah menuntut BTEL di pengadilan New York.
Fitch juga tahu BTEL tidak lagi membayar hampir semua kreditur dan pengadilan Indonesia telah memerintahkan BTEL untuk merestrukturisasi komitmennya terhadap kreditur sebelum 9 Desember 2014.
Fitch juga mengetahui bahwa BTEL telah mendivestasikan aset yang paling penting, spektrum, kepada PT Smartfren Telecom Tbk (CCC(idn)) untuk 1 miliar saham Smartfren atau 5,6 persen saham Smartfren setelah terdilusi.
BTEL sekarang beroperasi sebagai mobile virtual network operator (MVNO) dan menyewa spektrum dari Smartfren untuk memberikan layanan kepada pelanggannya yang tersisa. Pemerintah Indonesia pun telah mengeluarkan keputusan mengenai transaksi tersebut.