Senin 01 Dec 2014 11:53 WIB

Calon Wagub DKI, Ahok Tunggu Izin PDIP

Rep: C07/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta, Ahok
Gubernur DKI Jakarta, Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)mengaku sudah menentukan dua nama yang akan dipilihnya untuk menjadi wakil gubernur (Wagub). Salah satunya adalah politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar.

Ahok mengatakan, saat ini ia tengah menunggu izin dari PDI Perjuangan. Jika diizinkan, ia akan langsung menunjuk Djarot mendampinginya dalam memimpin Jakarta. Namun jika PDI Perjuangan tetap memilih menyodorkan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin, maka Ahok lebih baik tak mengandeng kader partai itu sebagai wakilnya.

"Kita enggak tahu PDIP mau kasih siapa, soalnya PDIP ada tradisi kalau kita minta orangnya mereka, enggak berani bersangkutan bilang iya atau tidak sampai diutus oleh partai. Ada dua nama pak Boy dan Djarot dari PDIP. Maka keputusan menujuk wagub itu tetap ada di saya," katanya di Gedung Balai Kota, Senin (1/12).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, apabila PDIP tetap memilih nama Boy Sadikin maka ia akan memilih Deputi Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sarwo Handayani, sebagai Wagub DKI Jakarta.

"Tapi, kalau Pak Djarot yang diizinkan oleh PDIP, saya akan pilih Pak Djarot," ujarnya.

Ahok pun menjelaskan dalam memilih wakil, ia menggunakan teori mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln. Teori tersebut berbunyi, "Kalau kamu mau menguji karakter sejati seseorang, beri dia kekuasaan".

Karena, kata Ahok, konteks kekuasaan dalam teori tersebut adalah jabatan di lingkungan eksekutif. Berdasarkan kriteria tersebut, Djarot merupakan orang yang paling memenuhi kriteria karena pernah selama 10 tahun menjabat sebagai Wali Kota Blitar.

"Kalau orang tidak pernah berkuasa, kita tidak tahu karakternya. Nah, Pak Djarot ini pernah sepuluh tahun jadi Wali Kota Blitar. Dia juga pernah mendapatkan penghargaan wali kota terbaik. Dia juga yang pertama kali mencanangkan bedah rumah," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement