Rabu 03 Dec 2014 15:49 WIB

Salah Satu ABK Kapal Oryong Ternyata Warga Bandung

Red: Indah Wulandari
Kapal tenggelam - ilustrasi
Kapal tenggelam - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG–Salah satu korban tenggelamnya kapal milik perusahaan Korea Selatan, Oryong 501 merupakan warga Cangkuang, Kabupaten Bandung.

''Dari agensinya itu bilang kalau anak saya ikut dalam kapal ikan Oryong 501 yang tenggelam di Rusia itu. Saya diminta bersabar dan berdoa,'' kata ibu dari Dede Roni Rusriana, Fatimah, Rabu (3/12).

Anaknya yang berusia 38 tahun itu menjadi anak buah kapal (ABK) yang disponsori oleh PT. Oriza Sativa Agency. Dari Kemenlu, Fatimah diberitahu bahwa Dede termasuk dalam daftar pencarian korban.

“Saya dan keluarga hanya bisa pasrah, menerima apa yang telah terjadi. Meski begitu, kami sekeluarga tetap berharap yang terbaik untuk anak saya itu,'' jelasnya.

Dede telah bekerja di perusahaan Korsel bernama SILLA sejak 1997. Terakhir kali Dede menjumpai keluarganya pada bulan Juli lalu, sebelumnya juga Dede telah beberapa kali pulang.

“Sbelum berlayar kembali dia sempat menelpon saya, minta restu. Setelah itu kami belum sempat berkomunikasi lagi,'' paparnya.

Sebelum peristiwa tenggelamnya kapal tersebut. Fatimah meceritakan ada yang tidak biasa dari Dede. Dede menulis status di BlackBerry Messenger miliknya dengan kalimat, 'selamat tinggal, mohon maaf tidak akan bertemu kembali’.

Menurut Fatimah, hal tersebut tidak pernah dilakukan Dede apabila hendak melakukan perjalanan.

''Saat pergi pun tidak biasanya, Dede meminta adiknya yang bungsu, untuk menjaga dan merawat saya,” jelas Fatimah.

Dede pun ternyata akan menikah dengan perempuan asal Karawang pada bulan Februari tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement