REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Mantan Politisi Partai Golkar Poempida Hidayatulloh mengaku sedih melihat kondisi Partai Golkar saat ini yang sedang terbelah. Untuk itu dia berharap kedua belah pihak yang sedang berseteru segera berdamai agar Partai Golkar bisa menang di pemilu di tahun 2019.
Saat ini Poempida sedang menunggu keputusan dari Mahkamah Partai Golkar agar dirinya bisa aktif kembali sebagai kader Partai Golkar. Khususnya setelah dipecat karena berbeda pendapat saat pemilihan presiden 2014.
"Buat saya Partai Golkar kalau pecah sangat merugikan Partai Golkar sendiri, ini yang sangat saya sedihkan," kata Poempida saat menyampaikan keterangan persnya di kawan kuningan Jakarta, Rabu(3/12). Disampaikan Poempida untuk sementara ini dirinya tidak ingin mengomentar hasil Munas Golar di Bali yang memenangkan Aburizal Bakrie secara aklamasi sebagai ketua umum.
"Saya tidak ingin melegitimasi maupun mendelegitimasi keputusan partai karena saya tidak ada di tempat itu," katanya.