REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepertinya kasus penunggakan gaji pemain masih akrab dengan klub-klub Liga Indonesia. Kini gilran Persiwa Wamena yang mememilki tunggakan gaji pemainnya, Vali Khorsandipish Kenari. Pemain asal Iran itu mengaku kepada Republika delapan bulan gajinya tidak dibayar oleh Manajamen tim berjuluk Badai Pegunungan.
"Eks klub saya (Persiwa Wamena) tidak memenuhi kewajibannya. Selama delapan bulan mereka tidak menggaji saya. Sudah melaporkan kasus ini ke FIFA, kemudian FIFA juga telah menyuruh manajemen Persiwa membayar agar melunasi gaji saya," keluh Vali beberapa waktu lalu.
Selain itu Vali juga mengaku kesal dengan induk sepak bola Indonesia, PSSI. Menurutnya, selama ini PSSI menutup mata terkait masalah tunggakan gaji pemain. Lantaran hingga saat ini PSSI tidak menekan klub asal Papua untuk melunasi gajinya.
Vali berharap, gajinya yang berkisar ratusan juta itu bisa didapat. Apalagi saat ini Vali mengaku tidak memiliki klub. Pria berusia 34 tahun itu sempat bekerja untuk Sriwijaya FC. Hanya, Vali dipecat jelang putaran kedua Indonesia Super League (ISL) musim lalu. Terakhir, Vali dikabarkan juga sempat bergabung dengan klub divisi utama, Produta FC.