REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Departemen Of integrity PSSI, Hinca Panjaitan mengungkapkan pihaknya telah menemukan enam mafia sepak bola asing. Ke enam mafia sepak bola asal negeri Jiran itu juga terduga sebagai aktor intelektual insiden sepak bola gajah PSS Sleman dan PSIS Semarang.

"Saya sudah katakan, investigasi terhadap kasus Sepak Bola Gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang belum berhenti. Kita sedang cari aktor intelektual di luar lapangan. Hasilnya untuk sementara kita temukan enam warga asing aktor itu," ungkap Hinca saat ditemui di Jakarta, Jumat, (5/12) malam.

Hinca menambahkan, penemuan enam mafia tersebut berawal dari investigasi di Balikpapa, Bontang dan kemudian PSMS Medan. Sementara insiden di babak delapan besar Divisi Utama juga terhubung dengan permainan enam mafia asing tersebut.

Namun sangat disayangkan, pria yang merangkap sebagai Ketua Komisi Disiplin (Komdis) tersebut enggan menyebut nama enak pelaku tersebut. Politisi partai Demokrat itu berjanji dalam waktu dekat akan membeberkan ke enam mafia secara detail. Hanya saja pihaknya tidak bisa mengadilinya. Sebab, mereka tidak termasuk dalam football family.

Meski Demikian, Hinca mengaku akan melaporkan temuannya ke pihak kepolisian untuk diusut tuntas, tidak hanya itu, PSSI juga bekerjasama dengan interpool dalam memberantas mafia sepak bola di Indonesia.Kerjasama tersebut perlu dilakukan, lantaran PSSI tidak bisa menyentuh aktor intelektual diluar ranah Football Family.

Tapi sayangnya, dari dari tahun ke tahun Komdis tidak pernah menyelesaikan secara tuntas. Maka tidak heran jika kasus yang sama terulang lagi. “Kami sudah tak percaya lagi dengan PSSI, termasuk saya tidak percaya jika Komdis mampu mengusut Sepak Bola Gajah,” tegas Apung Widadi, aktivis SOS (Save Our Soccer).

Ikuti Whatsapp Channel Republika