Sabtu 06 Dec 2014 15:55 WIB

Suporter PSIS dan PSS Kecam PSSI

Rep: Angga Indrawan/ Red: Erik Purnama Putra
Ribuan suporter fanatik klub sepkbola PSIS Semarang yang tergabung dalam Panser Biru di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Ribuan suporter fanatik klub sepkbola PSIS Semarang yang tergabung dalam Panser Biru di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengungkapan kasus sepak bola gajah PSS Sleman dan PSIS Semarang di Divisi Utama beberapa waktu lalu, menemui jalan buntu. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang sebelumnya diharapkan mampu sebagai penegak keadilan, terang-terangan mengaku belum memiliki langkah strategis untuk mengungkap aktor intelektual di balik drama lima gol bunuh diri di Yogyakarta, 26 Oktober silam.

"Belum ada investigasi," ujar Ketua Komisi Disipilin PSSI, Hinca Panjaitan kepada Republika di Jakarta, Jumat (5/12).

Kondisi kerja PSSI dalam menemukan aktor intelektual itu tak ayal membuat keprihatinan bagi sejumlah pemerhati dan pecinta sepak bola. Suporter PSS dan PSIS, Slemania dan Panser Biru, lantang menegaskan bahwa pengurus PSSI sudah tidak lagi mampu membenahi kusut kompetisi sepak bola di Indonesia. Peran pemerintah, perlu ikut campur di dalamnya.

"Jelas-jelas tidak ada persoalan yang pernah tuntas ketika ditangani PSSI," ujar pimpinan Panser Biru, Helmi Atmaja, Jumat (5/12). Pun dengan Lilik Yulianto, ketua Slemania yang menyatakan, putusan Komdis PSSI yang hanya menjatuhkan kepada para pemain di lapangan, merupakan ketidakadilan yang benar-benar nyata dibuat PSSI.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement