Ahad 07 Dec 2014 08:04 WIB

Mali Bebaskan Tentara PBB yang Dicurigai Terinfeksi Ebola

Rep: c 14/ Red: Indah Wulandari
Sekjen PBB menyampaikan laporan mengenai krisis ebola di hadapan petinggi IMF dan Bank Dunia (9/10).
Foto: Reuters
Sekjen PBB menyampaikan laporan mengenai krisis ebola di hadapan petinggi IMF dan Bank Dunia (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Pemerintah Mali membebaskan sejumlah tentara penjaga perdamaian misi PBB untuk stabilitas Mali (MINUSMA) yang sejak pekan lalu dimasukkan ke dalam karantina oleh pemerintah setempat.

Pasukan MINUSMA itu dicurigai terjangkit virus Ebola karena luka yang didapatnya pada saat bertempur dengan kelompok separatis Mali di utara negeri itu.

"Itu setelah diketahui tidak ada dari tentara kami yang teridentifikasi terkena virus Ebola," kata juru bicara MINUSMA dilansir Deutsche Welle, Sabtu (6/12).

Pemerintah Mali gencar menangkal penyebaran virus Ebola di negerinya. Untuk wilayah Afrika tengah, virus Ebola sendiri telah menyerang lebih dari 17 ribu orang dan membuat sekitar 6.100 orang tewas.

Menurut data Kementerian Kesehatan Mali, setidaknya ada dua orang Mali yang terkena virus Ebola.

Meskipun virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan terduga penderita, badan kesehatan dunia WHO tidak merekomendasikan karantina terhadap orang-orang yang diduga terjangkit virus tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement