REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tujuh tokoh yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri untuk kepentingan Muhammadiyah menerima penghargaan dari Universitas Muhammadiyah Malang guna menandai milad emas (ke-50) universitas tersebut.
Ketujuh tokoh tersebut dinilai telah memperjuangkan pendidikan, demokrasi, kemanusiaan dan pemberdayaan perempuan.
"Mereka yang sepanjang hayatnya memperjuangkan nilai-nilai Ke-Muhammadiyahan dan juga telah menjadi panutan dan inspirasi bagi negeri ini," kata Rektor Universitas Muhammdiyah Malang Muhadjir Effendi, Ahad (7/12).
Ketujuh tokoh tersebut adalah Prof Dr Ahmad Syafii Maarif (Ketua PP Muhammadiyah 1998-2005), Prof Dr H.A Malik Fadjar (Mantan Menteri Pendidikan dan Menteri Agama RI), Drs H.A Rosyad Sholeh (Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Ir H.M Dasron Hamid mantan Rektor UMY),Prof Dr Siti Chamamah Soeratno (Guru Besar UGM dan Ketua PP Aisyiyah periode 2000-2010), Drs Muchlas Abror (Ketua PP Muhammadiyah periode 2005-2010) serta Dra Elyda Jazman (Ketua PP Aisyiyah periode 1985-2000) dan Prof Dr Amien Rais (Tokoh Reformasi).
Muhadjir mengatakan atas segala pertimbangan Rektoran dan Senat UMM menilai ketujuh tokoh tersebut telah menjadi tauladan dalam membangun umat dan bangsa. Dan semuanya di atas 70 tahun. Ketujuh tokoh bangsa ini telah meningkat modal bangsa dalam berbagai aspek kehidupan, pendidikan, sosial politik dan pemberdayaan perempuan.
Mudhajir mengatakan ketujuh tokoh ini layak menjadi model di tengah generasi yang mulai kehilangan panutan.
Ia berharap tokoh-tokoh tersebut juga menjadi tauladan dan inspirasi bagi generasi muda dalam mencerdaskan bangsa serta membangun peradaban sebab kondisi UMM yang seperti sekarang tidak lepas dari mimpi-mimpi dari para tokoh yang mendapatkan award pada milad ke-50 ini.
"Award bagi tokoh Muhammadiyah yang luar biasa ini juga menjadi salah satu cara untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan dan perjuangan membangun umat dan bangsa melalui pendidikan," katanya.
Sementara itu salah seorang penerima award, Prof Dr Siti Chamamah Soeratno (Guru Besar UGM) mengatakan kebesaran Muhammadiyah berasal dari keikhlasan orang-orang didalamnya untuk bekerja keras. Dalam kesempatan ini Siti Chamamah mengatakan saat ini yang dibutuhkan adalah semangat kaum muda untuk memperbaiki bangsa.
"Tidak ada satu institusi di negeri ini yang mementingkan pendidikan seperti Muhammadiyah," kata Siti Chamamah.