Senin 08 Dec 2014 13:05 WIB

Kemiskinan Indonesia Tetap di Atas 8 Persen Tahun 2018

Rep: C75/ Red: Winda Destiana Putri
Penurunan angka kemiskinan mengalami pelambatan
Foto: Pandega/Republika
Penurunan angka kemiskinan mengalami pelambatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop mengatakan tingkat kemiskinan di Indonesia yang saat ini 11,3 persen, akan tetap berada di atas 8 persen tahun 2018.

Hal itu dipastikan bila tidak ada upaya pengentasan kemiskinan serta minimnya dukungan tambahan dalam mewujudkan wupaya tersebut.

"Tanpa dukungan tambahan (belanja publik) terhadap upaya pengentasan kemiskinan, tingkat kemiskinan akan tetap berada di atas 8 persen 2018 sekalipun," ujarnya di Jakarta, Senin (8/12).

Menurutnya, penghematan fiskal berjumlah Rp 100 triliun dari kenaikan harga BBM memberikan ruang kepada pemerintah untuk menambah belanja publik bagi sektor prioritas. Seperti pelayanan kesehatan.

"Indonesia menghabiskan hanya 1,2 persen dari PDB untuk pelayanan kesehatan, salah satu alokasi kesehatan terendah bila dibandingkan negara-negara lain di dunia," katanya.

Ia menuturkan pembelanjaan yang baik termasuk pelayanan kesehatan dan perlindungan sosial dapat mempercepat upaya pengentasan kemiskinan yang telah melambat beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement