REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia telah menyatakan Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) adalah badan publik non pemerintah yang wajib melakukan transparansi kepada masyarakat. Menpora Imam Nahrawi menyambut baik putusan tersbut.

Melalui akun twitter (@KEMENPORA_RI), Imam mengatakan Indonesia merupakan negara demokrasi dan sudah menjadi hal lumrah bila ada suatu lembaga yang tidak transparan untuk dicurigai, sama halnya seperti yang dialami PSSI.

"Siapa yang tidak transparan, sudah pasti layak dicurigai. Ini hukum alam di iklim demokrasi," tulisnya.

Berawal dari transparansi kepada masyarakat, Nahrawi berharap hal itu menjadi awalan untuk membawa pesepakbolaan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Bukan hanya baik dalam segi para pemainnya tapi mengalami perubahan baik di manajemen keorganiasaian, profesionalisme penyelenggaraan kompetisi hingga pembinaan usia dini.

Imam mengakui desakan masyarakat terhadap PSSI begitu besar, oleh sebab itu ia meminta PSSI agar menjalankan keputusan tersebut. "Meski PSSI diberikan kesempatan untuk banding, Kemenpora RI berharap PSSI merespons keputusan KIP ini," ujar Imam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika