REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investigasi terkait dengan pengungkapan aktor sepak bola gajah dan match fixing di sepak bola Indonesia, masih jalan di tempat. Hal itu menyusul belum adanya kesepakatan antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan kepolisian negara Republik Indonesia.
Sebelumnya, PSSI berencana meminta Polri bergabung bersama Departemen Integritas, badan khusus PSSI yang mengawal segala macam tindakan perjudian sepak bola, termasuk pengusutan aktor intelektual sepak bola gajah PSIS dan PSS Sleman. Namun respons positif hingga saat ini belum ada dari kepolisian.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin mengaku masih terus berharap kepastian dari kepolisian. Menurutnya, surat pengajuan kerjasama telah disampaikan kepada kepolisian pada 2 Desember 2014. Dalam surat tersebut, PSSI juga meminta restu kepada Kapolri untuk memberikan izin kepada Kepala Biro Penerangan Umum (Karo Penum) Brigjen Pol Boy Rafli Amar untuk menjabat sebagai ketua Departemen Integritas.
"Ya, kami terus menunggu konfirmasi dari kepolisian, kami berharap Kapolri menandatangani surat yang telah kami sampaikan," ujar Djohar Arifin di kantor PSSI, Selasa (9/12).
Menurutnya, sudah semestinya kepolisian ikut serta dalam memberantas sega bentuk tindak suap dan judi yang kini merusak iklim sepak bola di Indonesia. Itu lantaran PSSI tidak bisa menyentuh aktor intelektual di luar ranah sistem sepak bola Indonesia.
PSSI, tambah Djohar, juga sudah menjadi kemestian melibatkan kepolisian Indonesia. Sebab di lain pihak PSSI juga sudah melibatkan kepolisian Internasional (Interpol) untuk mengusut jaringan masfia sepak bola Indonesia. Pengurus PSSI pada Ahad (7/12) juga telah menandatangani pakta integritas menolak segala macam perjudian sepak bola.
"Bila sudah ada lampu hijau dari kepolisian, kami segera bekerja," kata Djohar menegaskan. Belum adanya kesepakatan dengan kepolisian, membuat Departemen Integritas saat ini baru diisi Hinca Panjaitan yang masih menjabat ketua Departemen Integritas, juga merangkap sebagai Ketua Komisi Disiplin PSSI.