REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kapal Rusia yang membawa tujuh korban selamat dan 21 jenazah anak buah kapal Oryong 501 berlayar menuju Korea Selatan Selasa malam dari pantai timur Rusia. Pemerintah Seoul mengatakan hingga 10 Desember, tujuh orang dinyatakan selamat, 27 ABK dikonfirmasi tewas dan 26 lain masih hilang.
Dikutip Kantor Berita Yonhap, tujuh orang selamat yaitu satu inspektor asal Rusia, tiga ABK Filipina dan tiga ABK Indonesia. Kementerian Luar Negeri Korea mengatakan kapal Rusia tersebut akan tiba di pelabuhan bagian tenggara Korea Selatan, Busan pada 20 Desember.
Enam awak kapal lain tewas lain tidak dipulangkan ke Korsel atas permintaan keluarga. Mereka menunggu semua korban hilang ditemukan. Keenamnya berasal dari Korsel.
Pemerintah Seoul telah mengirim dua pesawat tanpa awak maritim dan satu kapal patroli ke situs pencarian di perairan Rusia untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan.
Mereka mengatakan dua pesawat tanpa awak bekerjasama dengan AS. Sementara kapal partroli diperkirakan tiba di Rusia pada Sabtu pekan ini.
Dikutip dari situs berita KUCB, kapal Coast Guard juga bersiap pulang ke pelabuhan pasca seminggu pencarian di laut Bering. Petugas urusan publik Coast Guard Grant DeVuyst mengatakan sebagian besar pesawat dan kapal Amerika di lokasi kejadian telah dibebaskan oleh angkatan laut Korea dan Coast Guard.
Dua pesawat Korea saat ini ditempatkan di markas bersama Elmendorf-Richardson di Alaska. Mereka akan patroli terbang ke perairan utara Rusia di St. Pulau Matthew setiap hari untuk terus mencari.
Devuyst mengatakan Coast Guard masih membantu upaya perencanaan dan Alex Haley masih berada di tempat kejadian. Dia berharap akan kembali ke Alaska pada akhir minggu.