Kamis 11 Dec 2014 05:12 WIB

Pejabat Palestina Tewas Dipukuli Tentara Israel

Israeli border policemen take up position during clashes with Palestinian protesters following an anti-Israel demonstration in solidarity with al-Aqsa mosque, in the West Bank city of Hebron November 21, 2014.
Foto: Reuters/Musa Qawasma
Israeli border policemen take up position during clashes with Palestinian protesters following an anti-Israel demonstration in solidarity with al-Aqsa mosque, in the West Bank city of Hebron November 21, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH, TEPI BARAT -- Seorang pejabat tinggi Palestina tewas, Rabu, setelah dipukuli tentara Israel dalam unjuk rasa di Tepi Barat. 

"Ziad Abu Ein yang menangani masalah permukiman Israel Pemerintah Palestina "gugur setelah dipukul di dadanya," kata Ahmed Bitawi, direktur rumah sakit Ramallah.

Satu sumber keamanan Palestina mengemukakan kepada AFP bahwa tentara Israel memukul Abu Ein dengan popor senapan dan helm-helm mereka dalam satu unjuk rasa di desa Turmus Ayya dekat Ramallah.

Seorang juru foto AFP mengatakan tentara Israel menembakkan gas air mata ke Abu Ein yang ikut serta dalam satu unjuk rasa sekitar 300 warga Palestina yang bermaksud menanam pohon-pohon zaitun.

Tiga tentara menangkap Abu Ein dan memukul dadanya, kata juru foto AFP. Abu Ein jatuh dan seorang dokter tentara Israel membawanya untuk diobati sebelum ia dievakuasi ke rumah sakit.

Militer Israel tidak segera memberi komentar mengenai kasus itu.

Sementara Presiden Palestina Mahmud Abbas mengutuk pembunuhan itu sebagai tindakan biadab dan berikrar membalas.

Abbas mengutuk "serangan brutal yang menewaskan" Abu Ein, menyebutnya tindakan biadab yang tidak dapat dibiarkan atau diterima. 

"Kami akan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan setelah hasil-hasil penyelidikan insiden itu," kata Abbas, yang menggumumkan tiga hari berkabung.

 

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement