REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar, Hajriyanto Yasin Thohari menilai perpecahan antar dua kubu di partainya yang semula sangat elitis kini mulai terlihat masif. Menurutnya, kekisruhan ini sudah mulai masuk ke fraksi Golkar yang ada di DPR.
Ia berpandangan jika fraksi yang merupakan perpanjangan tangan partai sudah mulai terbelah, maka para anggota dewan akan kesulitan menyalurkan sikap politik Golkar. "Bagaimana nanti kalau menyikapi wacana penggunaaan hak interpelasi, perppu pilkada, dan lain-lainnya? Saya khawatir tidak lama lagi bisa merembet ke DPD I dan kemudian DPD II," ungkap Hajriyanto lewat pesan singkat kepada wartawan, Kamis (11/12).
Ia juga menyindir para elit Golkar yang menyembunyikan fakta telah terjadi konflik di internal partai. Menurunya, perpecahan ini mulai terasa masif, karena yang terjadi justru adu kuat-kuatan politik."Masing-masing ingin menunjukkan eksistensinya secara de fakto," imbuhnya.
Ia melihat sudah saatnya kedua kubu melakukan upaya perdamaian. Karena perpecahan sudah semakin kompleks, kalau dibiarkan berlarut, semakin rumit terjadinya rekonsiliasi tersebut.